
Mantan pembalap Arturo Merzario mengatakan bahwa transfer Lewis Hamilton ke Ferrari F1 sebenarnya merupakan ‘operasi komersial’ dan 90 persen staf di Maranello tidak mendukung keputusan tersebut.
Lewis Hamilton, yang memenangi 6 Kejuaraan Dunia dalam 12 tahun bersama Mercedes, memenuhi impian masa kecilnya dan bergabung dengan Ferrari untuk Formula 1 2025.
Namun, meski memiliki ekspektasi yang tinggi, pembalap asal Inggris tersebut sejauh ini gagal meraih podium dalam balapan utama bersama tim barunya dan saat ini berada di peringkat ke-6 dalam klasemen.
Di GP Hungaria terakhir, Hamilton mengatakan, “Saya tidak berguna, Ferrari harus mengganti pembalap mereka”. Luapan kekesalan yang dilontarkan setelah tersingkir di posisi ke-12 dan rekan setimnya, Charles Leclerc, meraih pole.
Merzario, yang pernah balapan dalam kokpit Scuderi pada 1972-1973, menganalisis situasi tersebut. “Bagi saya, kedatangan Hamilton di Maranello adalah murni operasi komersial,” ungkapnya.
“Sejauh yang saya tahu, 90 persen staf di Ferrari tidak setuju dengan keputusan ini. Jika seorang pembalap tidak merasa menjadi bagian dari tim, ia akan kehilangan motivasi. Apa gunanya jika Anda menang 0,3-0,4, tapi tetap berada di urutan ketiga?
“Namun, ini belum berakhir. Dia sedang menunggu kesempatan yang tepat.
“Saya rasa dia tidak akan mengambil risiko untuk posisi kedelapan. Jika ingin pergi, dia akan mencari tim lain, karena dia sudah menunjukkan kemampuannya. Sedangkan, Charles Leclerc masih harus membuktikan bahwa ia bisa menjadi juara.”